Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais mengatakan komisi akan menanyakan sejumlah pertanyaan yang masih ada keragukan dalam pencalonan Sutiyoso sebagai KaBIN.
Seperti, adanya kasus pelanggaran masa lalu terkait dengan hak asasi manusia.
“Walaupun kita paham secara hukum, kita cari informasi itu sudah selesai. Tapi kami ingin beri kesempatan ke pak Sutiyoso sebagai primer jawab keraguan publik itu,” kata Hanafi sebelum acara fit and proper tes, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (30/6).
Selain itu, kata politikus PAN ini juga mengatakan bahwa dalam fit and proper test ini juga menjadi ajang melihat kesiapan calon KaBIN yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi tersebut.
Seperti, sambung dia, bagaimana KaBIN yang baru nanti menjawab sejumlah tantangan kontemporer, Cyber Crime, maupun soal ekonomi nasional.
Cyber inteligence itu perang asimetris yang terjadi di masa kini, jadi peristiwa penyadapan, infrastruktur breakdown dalam hal it itu jadu ancaman intelijen menangkal sabotase cyber criminal.
“Bagmaina membaca perkembangan ekonomi baik dalam maupun luar negeri. Misal ada potensi komoditi itu menimbulkan keresahan,” ucapnya memaparkan dari sektor ekonomi.
“Saya kira fit and proper test itu kesempatan baik bagi Sutiyoso untuk koreksi, jadi mumpung sebagai sumber primer manfaatkan sebaiknya. Karena isu-isu krusial,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang