Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menilai membesarnya utang Pemerintah disebabkan karena postur APBN yang terus mengalami defisit.
Pasalnya, Pada Tahun 2014, defisit APBN sebesar 2,25 persen, Tahun 2015 sebesar 2,59 persen, Tahun 2016 sebesar 2,49 persen, Tahun 2017 direncanakan sebesar 2,93 persen, dan dalam RAPBN 2018 dipatok sebesar 2,19 persen atau sebesar Rp326 triliun.
“Dari pengalaman yang ada, angka defisit seringkali melenceng dari target sebagaimana yang terjadi pada APBN-P TA 2016 yang lalu,” ujar Heri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/9).
Menurutnya, Defisit yang terus membesar itulah yang berakibat pada jumlah utang yang terus membesar sehingga akan menyulitkan terwujudnya keseimbangan primer yang positif.
“Dan kalau terus-menerus begitu, maka postur APBN akan tetap tidak sehat dan tidak kredibel. Dan itu berarti pemerintah akan terus bergantung pada utang,” kata Mantan Wakil Ketua Komisi VI itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid