Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR-RI Komisi VII, Satya Widya Yudha menyambut baik kebijakan pemerintah memberi intensif kegiatan eksplorasi di wilayah laut dalam. Langkah ini dianggap mampu menggenjot investasi di sektor hulu migas demi meningkatkan cadangan energi nasional.
Kata Satya, aturan itu nantinya akan mengakomodir berbagai kesulitan yang dihadapi tiap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di laut dalam. Sebab eksplorasi laut dalam mempunyai tantangan dan nilai investasi lebih besar dibanding di laut dangkal ataupun daratan. “Harus ada fiskal, keekonomian, di samping penggunaan teknologi, karena resikonya lebih besar,” kata politisi Golkar itu, di Jakarta, Rabu (14/9).
Diakuinya, pemerintah memang sudah saatnya mendorong KKKS lebih gencar mengeksplorasi wilayah laut dalam dan daerah-daerah remote. Sebab beberapa tahun belakangan sudah tidak ditemukan lagi cadangan minyak dan gas dalam jumlah yang besar. “Wilayah yang harus dikembangkan itu seharusnya wilayah frontier atau laut dalam jadi kalau baru dikembangkan sekarang itu sebenarnya sudah terlambat,” ujar dia.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM saat ini tengah menyusun aturan mengenai pengelolaan migas di laut dalam dan lapangan marginal. Beberapa aspek yang sedang dibahas dalam aturan itu, antara lain perpanjangan masa kontrak serta bagi hasil yang lebih menarik. (Dadang S)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta