Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menghargai Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang menindak oknum polisi terkait kasus pemerasan dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP).
Menurut dia, event-event musik itu memang sangat rawan menjadi ajang penggunaan narkotika.
Dia pun yakin Polri mampu dan memahami cara untuk menindak dan memberantas kasus barang terlarang itu.
“Sejak kasus ini mencuat, saya mencari informasi ke berbagai pihak. Memang banyak yang mengatakan, Pak, kalau di situ, acara seperti ini memang sangat rawan penggunaan narkoba,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (27/12).
Sejauh ini, menurut dia, Polri pun telah berhasil membongkar berton-ton pengiriman narkotika jenis sabu.
Namun, jika ada oknum-oknum Polri yang justru melakukan pelanggaran dalam penindakan kasus narkotika, dia pun meminta agar oknum itu tetap ditindak.
“Tentu harus ditindak, siapa yang berbuat harus bertanggung jawab. Orang yang melakukan kesalahan harus mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” kata dia.
Di samping itu, dia pun menilai bahwa selalu ada oknum-oknum dalam lembaga negara, baik di Polri, Kejaksaan, TNI, bahkan di DPR RI sekalipun. Namun yang paling penting adalah bagaimana respons dan cara penyelesaian terhadap kasus itu.
“Jadi itu yang kita apresiasi, dan ini kita tidak bisa bohong, karena memang itu yang terjadi. Kita yakin memang Pak Kapolri mengingatkan kepada jajarannya,” katanya.
Sebelumnya, Divisi Propam Polri mengamankan 18 oknum personel yang diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap warga Malaysia oleh oknum polisi dalam gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13-15 Desember 2024.
Kasus itu, bermula dari laporan seorang penonton dari Malaysia yang diduga ditangkap dan diperas oleh oknum anggota polisi melalui tes urine terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto melakukan rotasi besar-besaran pada struktur Polda Metro Jaya diduga terkait adanya kasus pemerasan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra