Bambang mengatakan ketika ia berperilaku apa adanya dan tidak menutup-nutupi agar terlihat sederhana di mata masyarakat, maka citra positif justru tercipta.

“Saya sewajarnya saja. Justru dengan saya apa adanya, banyak masyarakat yang mengajak saya berkomunikasi. Dari situlah ‘engagement’ positif saya tercipta,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan pola komunikasi politikus saat ini sudah banyak berubah. Saat ini, kata dia, peran konsultan politik dalam mengelola percakapan di media sosial tidak terlalu sentral sebab seorang politikus bisa mengelolanya sendiri.

“Misalnya seperti yang saya lakukan. Saya melihat apa selera dan kebiasaan orang-orang yang menyukai postingan saya. Dari situ saya bisa membuat kesimpulan-kesimpulan sendiri,” kata dia.

Dia menyampaikan modal keterikatan positif di media sosial juga menjadi modal baginya untuk mengelola komunikasi dengan masyarakat terkait keluhan atas kinerja DPR.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid