Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki (kiri) dan Ketua KPK Agus Rahadjo saat peluncuran buku 14 tahun KPK: Kumpulan Foto Perjalanan Pemberantasan Korupsi di Indonesia di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/18). KPK meluncurkan buku foto 14 tahun KPK Yang Tercecer dikamar Gelap, dimana merangkum Kumpulan Foto Perjalanan Pemberantasan Korupsi di Indonesia di diabadikan oleh para Jurnalis Foto dan juga humas KPK. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan penguatan nilai mata uang rupiah selama beberapa waktu terakhir memperkuat optimisme namun harus tetap diwaspadai.

“Memang, proses penguatan rupiah saat ini berhasil menumbuhkan optimisme berbagai kalangan. Namun, nilai tukar valuta diperkirakan masih akan fluktuatif karena pasar masih terus mengantisipasi langkah-langkah The Fed (bank sentral Amerika Serikat) berikutnya,” kata Bambang Soesatyo, Senin (19/11).

Menurut dia, penguatan nilai tukar mata uang nasional tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari langkah BI yang menaikkan suku bunga acuan baru-baru ini.

Namun, lanjutnya, proses penguatan itu dinilai masih bersifat sementara karena pada dasarnya belum ada keseimbangan baru nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Untuk itu, ia juga mengutarakan harapannya agar pemerintah BI selalu siap dan antisipatif guna menghadapi potensi gejolak kurs di pasar uang dan menjaga optimisme publik yang dinilai sangat penting.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid