Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Persaingan antar kubu koalisi yang masih terbelenggu ekses persaingan semasa Pilpres, dinilai KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), telah menyandera DPR RI sehingga lembaga wakil rakyat ini belum bergerak maju.

“Sekarang justru para wakil rakyat yang istilah anak mudanya belum bisa move on. Di sini saya ingin mengamanatkan kepada Pak JK agar bisa mengembalikan DPR layaknya DPR yang sesungguhnya,” kata Gus Mus selaku penjabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat membuka Munas dan Konperensi Besar NU, di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu, Sabtu (1/11).

Kepada Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) yang menghadiri Munas Alim Ulama dan Konbes NU itu, Gus Mus mengemukakan, salut kepada tokoh bangsa yang bersaing dalam pilpres justru telah menunjukkan sikap yang membanggakan. Bahkan, membuat masyarakat internasional berdecak kagum akan kedewasaan berdemokrasi Indonesia.

Namun sayang sikap kenegarawanan yang ditunjukkan tokoh-tokoh yang bersaing dalam pilpres itu, menurut Rais Aam PBNU ini, belum disikapi secara cerdas oleh semua pihak, termasuk para kiai, yang sebelumnya terbelah akibat perbedaan dukungan di Pilpres. 

“Tidak ada lagi istilah berseberangan di antara kita,” tutur kiai yang juga budayawan itu.

Untuk itu, Gus Mus menegaskan komitmen NU sebagai organisasi keagamaan niscaya akan mendukung, selama apa yang dikerjakan pemerintah memang bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

“Kepada kader-kader NU yang mendapat amanat berada di kabinet, tunjukkan kekuatan dalam membantu pemerintah membela rakyat, jaga kesederhanaan, dan tetap menjaga akhlak,” demikian Gus Mus.

Hadir dalam acara itu, antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Ny. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Artikel ini ditulis oleh: