Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mochamad Hekal mengaku bingung dengan Presiden Jokowi yang berwacana ingin menjual atau memerger 800 perusahaan/anak usaha milik BUMN.
“Saya jadi bingung dengan sikap Presiden, enggak jelas gitu. Janji pemilu mau buyback Indosat, itu cuma bekas 1 BUMN, sekarang malah mau jual 800. Saya gagal paham maksud beliau terhadap BUMN kita,” ujar Hekal di Jakarta, Kamis (5/10).
Tak hanya itu, lanjut Hekal, presiden Jokowi juga pernah menyuruh BUMN menjual asset infrastruktur dan menbangun infrastruktur lalu menjualnya ke swasta.
“Masa Presiden eggak ngerti, masa pembangunan suatu proyek sampai dengan proyek itu berhasil beroperasi, adalah periode yang paling berisko bagi proyek itu tersebut. Masa setelah proyek jadi dan tinggal dinikmati, suruh jual ke swasta. Terus yang nikmatin swasta?,” kata Politisi Gerindra ini.
Jikapun ada alasan menjual atau memerger anak usaha BUMN agar tidak memberatkan keuangan negara, kata dia, itu alasan yang kurang masuk akal.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid