Jakarta, Aktual.com – Politisi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi menyoroti sektor ekonomi pemerintahan yang disebutnya menjadi salah satu sektor yang harus dibenahi oleh Presiden Joko Widodo.
Bobby pun menyoroti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menjadi biang keladi dalam bocornya surat utang PLN ke publik.
Anggota Komisi I DPR ini pun menduga terdapat motif tersembunyi dalam kebocoran surat tersebut. Motif tersembunyi ini dikatakan Bobby berkaitan dengan harga tarif dasar listrik (TDL).
“Artinya apakah ini harus menaikan TDL? Nah hal-hal ini sebenarnya sangat kontradiktif,” kata Bobby dalam diskusi bertajuk ‘Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK’ di Jakarta Selatan, Jum’at (6/10).
Menurut Bobby, surat tersebut tidak seharusnya tersebar kepada publik karena bersifat sensitif sehingga hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan terbatas atau internal pemerintahan saja.
“Akan tetapi karena bocor, menimbulkan keresahan dari masyarakat,” ujar mantan anggota Komisi VII DPR ini.
Keresahan yang dirasakan oleh masyarakat, jelas Bobby, merupakan respon negatif atas kegaduhan yang terjadi ulah menteri terkait. Hal ini disebutnya sangat berbahaya karena justru akan menimbulkan tindakan-tindakan tertentu yang tidak diinginkan oleh pemerintah.
Laporan: Teuku Wildan A
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby