Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR daerah pemilihan Riau mencium kedekatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama asing dikhawatirkan bisa mematikan industri yang berada di Provinsi Riau.
“Walau kelihatan belum mengganggu (hubungan menteri dan LSM) industri kita, tapi kita sebagai warga Riau patut curiga. Kalau berkaitan dengan kedekatan mereka, itu tugas Komisi IV DPR. Maka akan kita ajak mereka untuk berdialog bersama komisinya,” kata anggota DPR Jon Erizal di Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/12).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komisi XI DPR tersebut mengatakan, Riau sejak dulu dikenal sebagai penghasil minyak dan gas bumi (migas) dan belakangan provinsi tersebut dikenal memiliki perkebunan sawit terluas serta industri hijau.
Sebagai legislator, pihaknya terus memantau kedekatan pemerintahan Jokowi Widodo dengan LSM baik lokal atau asing serta implementasi penerapan PP Gambut yang dinilai, jika tidak direvisi dapat mengancam keberlangsungan industri di Provinsi Riau.
“Kita sebagai masyarakat melihat terutama program kerja yang dibuat menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo, perlu waktu untuk mewujudkannya. Kasih mereka waktu dulu, nanti baru kita menilai. Ini kan baru dan mereka baru bekerja sekitar dua bulan,” kata Jon Erizal.
Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada November lalu melakukan kunjungan kerja ke Riau untuk melihat langsung masalah kebakaran hutan dan lahan. Dalam misi ini, Siti mengajak LSM terutama asing seperti Greenpeace untuk bekerja sama.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















