Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR Komisi VII fraksi PDIP Tony Wardoyo meminta agar Freeport mendirikan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Papua. Dirinya juga meminta agar pemerintah membuat regulasi tentang pembangunan smelter di Papua.
“Kementerian ESDM sebagai wakil pemerintah harus membuat regulasi pembangunan smelter di Papua,” kata Tony kepada wartawan melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (20/1).
Selain itu, lanjutnya, harus diadakan pula pelatihan dan pendidikan di bidang pengusahaan Mineral dan Batubara (Minerba) karena Pemerintah wajib mendorong atau memfasilitasi pendidikan minerba tersebut.
“Dengan adanya smelter di Papua, selain mengefisiensikan dan menekan biaya, akan membantu percepatan pembangunan, membuka peluang kerja dan meningkatkan perekonomian daerah sekitarnya,” ujar Anggota DPR Komisi VII daerah pemilihan (Dapil) Papua itu.
Bahkan, rencana PT Freeport untuk membangun smelter di dekat PT Petrokimia Gresik dinilainya tidak memperhatikan psikologi rakyat Papua.
“Ini menunjukkan tidak ada niat untuk memperbaiki perekonomian rayat papua. Seharusnya sudah saatnya masyarakat papua menikmati kekayaan alamnya untuk meningkatkan taraf hidupnya agar lebih sejahtera,” ungkapnya.
Maka dari itu, Tony meminta agar Freeport membangun pabrik di kabupaten Mimika-Timika Papua.
“Tidak ada alasan Freeport untuk tidak membangun smelter di Papua. Kalau lahan dan fasilitas kurang memadai bisa bersama-sama Pemerintah untuk membangun infrastruktur,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















