Informasi tersebut tersiar dari sebuah rekaman video saat karyawan Muslim meminta izin dari atasanya yang berasal dari China. Sang atasan yang tidak bisa bahasa Indonesia dan hanya menggunakan bahasa mandarin menolak jika semua karyawan Muslim menunaikan Sholat Jum’at berjamaah.

Setelah proses negoisasi panjang atasan hanya mengizinkan dua karyawan Muslim menunaikan Salat Jum’at dan dilakukan bergantian. [Nailin In Saroh]
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu