Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, E Herman Khaeron mengimbau masyarakat dan pemerintah untuk mempersiapkan diri akan potensi kebakaran hutan yang akan terjadi.

Hal itu menyusul masuknya musim kemarau yang mengakibatkan sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan, serta munculnya ratusan titik api.

“Saat ini ratusan titik api di Jambi, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan sebagian kalimantan sudah muncul,” kata Herman dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (31/7).

“Saya mengingatkan kesiapan masyarakat, perusahaan, pemerintah daerah dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan datangnya potensi bencana kebakaran hutan dan lahan karena saat ini telah memasuki musim kemarau,” tambahnya.

Politikus Demokrat ini mengingatkan bahwa Indonesia telah menyerahkan dokumen ratifikasi ASEAN Agreement on Transbounary Haze Pollution (Peresetujuan ASEAN Tentang Pencemaran Asap Lintas Batas/AATHP) ke Sekretariat ASEAN di Jakarta pada 20 Januari 2015 lalu. Artinya, sambung dia, jika kabut asap terjadi lagi ke negara tetangga maka kita bisa kena denda.

Ia pun mengatakan, bencana kebakaran hutan dan lahan yang sudah seperti ritual tahunan ini tentunya perlu disikapi serius terutama oleh Pemerintah. Pasalnya, selain merugikan negara lain, juga mengganggu kesehatan masyarakat dan menimbulkan kerusakan lingkungan yang luar biasa.

“Saya meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai leading sector yang menangani hal ini harus bertindak cepat dan antisipatif, kami di komisi IV mendukung, baik melalui support anggaran APBN maupun perundang-undangan terkait kebakaran hutan dan lahan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang