Sejumlah masyarakat yang hadir menyampaikan keluhan yang selama ini mereka hadapi terkait persoalan hukum. Mulai dari masalah Pemecatan, perceraian yang selalu merugikan hak-hak perempuan, penggusuran, sengketa tanah hingga RUU KUHP.
Tak hanya memberikan saran atas masalah dihadapi masyarakat, Bamsoet memastikan dkronua akan meneruskan persoalan itu ke komisi terkait di DPR.
“Saya senang sekali bisa mendengarkan aspirasi dengan suasana santai dan penuh rasa kekeluargaan. Terimakasih atas semua aspirasi, kritik dan masukan yang telah disampaikan. DPR menaruh perhatian yang besar dan akan kita tindak lanjuti ke komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan yang terkait di DPR untuk dicarikan solusinya,” janji Bamsoet.
Pada penutupan acara, Bamsoet merayakan ulang tahun anak keduanya bernama Dimaz Soesatyo. Dia berharap anaknya yang memiliki bisnis kafe di Bandung dan Jakarta serta home industri Jam tangan kayu ekspor bersama kawan-kawanya itu berjalan lancar dan cepat menikah.
“Saya harap Dimas ini segera menikah dan usaha bisnis jamnya lancar. Bisnis jam kayu produk dalam negeri dari Bandung itu sudah diekspor ke Jepang dan Amerika,” Bamsoet menyampaikan doa.
Sementara itu anggota Komisi III Ahmad Sahroni yang turut hadir di lokasi menilai apa yang dilakukan Bamsoet hari ini menandakan upaya keterbukaan DPR kepada masyarakat. Sosialisasi tak hanya dilakukan dengan acara formal di DPR tapi juga ketkma bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Pak Bamsoet membuktikan DPR siap terbuka dan menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat secara langsung di manapun,” ucap politisi NasDem yang memiliki daerah pemilihan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat ini.
Artikel ini ditulis oleh: