Jakarta, Aktual.com – Komisi X DPR RI mendorong Kemendikbudristek dan sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan kerjasama dalam mengembangkan kurikulum standar pendidikan kejuruan serta penyerapan lulusan di sektor industri.

“Wujudkan sinergi Kemendikbudristek dengan K/L teknis demi kurikulum pendidikan kejuruan yang lebih baik dan penyerapan lulusan di dunia industri,” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu(20/3).

K/L yang dimaksud meliputi Kemenhub, KKP, Kemenkes, dan Kemnaker. Hal ini menjadi kesimpulan dari Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi X DPR dan Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia.

Dalam RDPU tersebut, perwakilan SMK Penerbangan Indonesia mengungkapkan kesulitan kurikulum yang belum diakui oleh Kemenhub, serta minimnya penyerapan lulusan kejuruan penerbangan di industri.

“Ini memerlukan penyelarasan antara kurikulum Kemendikbudristek dan persyaratan industri, terutama di sektor penerbangan,” kata Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia, Fanni Desiyanto.

Disebutkan bahwa lulusan SMK Penerbangan masih kesulitan terserap di industri penerbangan tanah air karena kurangnya sertifikasi teknis yang diakui oleh industri.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah