Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017-2018, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/3). Dalam pidatonya yang diberi judul "Kami Pelayan Rakyat" tersebut, Bamsoet menyampaikan sejumlah persoalan diantaranya soal UUM3 yang masih belum menemukan titik temu dengan Pemerintah, sejumlah pengungkapan kasus Narkoba dan makin gencarnya "hoax" yang menyebar melalui Media Sosial. AKTUAL/Tino Oktaviano
Jakarta, aktual com – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta supaya pemerintah, TNI dan Polri meningkatkan skala operasi bantuan pascagempa bumi dan tsunami yabg melanda Palu-Donggala, pada Jumat (28/9) lalu.
Ia berpendapat, jika peningkatan skala operasi diperlukan demi mengurangi beban penderitaan para warga yang menjadi korban.
“Skala operasi bantuan atau pertolongan bagi warga Palu dan Donggala yang terdampak gempa dan tsunami perlu ditingkatkan,” kata Bamsoet, di Jakarta, Minggu (30/9).
Tidak hanya itu, legislator Partai Golkar juga menambahkan, banyak pasien yang terpaksa dirawat di ruang terbuka. Selain itu, ada warga yang masih trauma dan khawatir akan ada gempa susulan, sehingga belum berani kembali ke rumahnya masing-masing .
Oleh karena itu, kemungkinan besar warga terdampak bencana akan terus berada di luar rumah selama beberapa hari ke depan, dan tentunya mereka sangat memerlukan tenda dan selimut terutama pada malam hari.
“Regu penolong hendaknya segera berupaya  menyediakan kebutuhan ini,’ paparnya.
Bamsoet mengatakan, banyak hal yang harus ditangani pascabencana di Sulteng. Lantaran, jumlah warga yang memerlukan pertolongan sangat banyak.
“Kebutuhan yang dirasakan sangat mendesak adalah mendirikan rumah sakit sementara atau darurat, serta menyediakan ruang yang layak untuk menampung anak-anak. Pekerjaan lainnya yang juga mendesak adalah pemakaman untuk ratusan korban jiwa yang meninggal,” sebut mantan ketua komisi III DPR RI itu.
“Karena alasan-alasan itulah skala operasi bantuan bagi warga terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala perlu ditingkatnya,” katanya.
Dalam pandangan Bamsoet, TNI dan Polri bisa dilibatkan dalam operasi itu. Sebab, baik TNI maupun Polri sangat berpengalaman untuk melaksanakan operasi bantuan di daerah bencana.
“Karena itu, pimpinan DPR mengharapkan Panglima TNI dan Kapolri  bisa mengerahkan lebih banyak prajurit ke lokasi bencana untuk membantu warga dengan mendirikan tenda-tenda darurat hingga rumah sakit sementara,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang