Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi IV DPR RI Riyono Caping mendorong program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto akan mampu berkelanjutan jika memiliki peta jalan yang jelas. Dan peta tersebut minimal dengan konsep 20 tahun ke depan.
“Peta jalan kedaulatan pangan berkelanjutan harus jelas dan berpijak dengan kaki sendiri, potensi bangsa sendiri, komitmen pemimpin tertinggi, anggaran yang cukup serta regenerasi petani yang sungguh – sungguh” kata Riyono dalam keterangan tertulis yang di kutip Aktual.com, Selasa (15/7/2025).
Memarutnya tenggang waktu tersebut tepat dengan Indonesia emas pada 2045 mendatang. Dan sesuai dengan harapan banyak orang akan tingginya angkatan kerja yang paling produktif serta kemampuan ekonomi yang tangguh.
“Pangan adalah fondasi kehidupan, pangan adalah hak asasi yang harus dipenuhi oleh negara, pangan separo problem negara. Kuat di pangan, negara akan kuat dan disegani dunia” tegasnya.
Politikus PKS ini menambahkan, jalan menuju kedaulatan pangan pasti berliku, ada tantangan kepemilikan lahan, mekanisasi mesin pertanian, sumber daya manusia petani, perubahan iklim dan tantangan global lainnya.
Meski banyak tantangan, swasembada pangan pernah dialami Indonesia pada era Presiden Soeharto. Namun di era reformasi hingga saat ini pangan nyaris dikuasai sepenuhnya oleh swasta. Negara hanya berperan administrasi dan petani hanya pekerja, belum menjadi pemain pangan.
“Presiden Prabowo punya kesempatan membuat peta jalan swasembada berkelanjutan sampai 2045. Tahun 2026 semoga tercapai swasembada beras dan jagung, 2027 – 2029 mengejar produksi keledai dan garam sebagai produk strategis yang sampai saat mengandalkan impor,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi

















