Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Foto: Dok/Man

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mendukung dan mengapresiasi langkah Pertamina yang menahan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi sehingga tidak naik.

Menurut Andre, keputusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, terutama dalam situasi ketika harga minyak dunia sedang naik, dinilai langkah bijak untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional saat ini.

“Inilah fungsi BUMN. Di saat SPBU lain menaikkan harga, Pertamina memilih tidak naik. Bagus untuk masyarakat,” kata Andre di Jakarta, Senin (5/2).

Pada akhir pekan lalu, semua operator SPBU menaikkan harga BBM, dipicu oleh kenaikan tren harga minyak dunia. Meskipun demikian, Pertamina tetap mempertahankan harga jual produknya, membuat harga jual BBM Pertamina menjadi yang terendah di antara operator lain.

Contohnya, untuk RON 92, Pertamax dijual Rp12.950/liter, lebih rendah dibandingkan dengan SPBU swasta yang menjual Rp13.540/liter.

Hal yang sama terjadi untuk RON 95, di mana Pertamax Green tetap dijual Rp13.900/liter, sedangkan di SPBU swasta sudah mencapai Rp14.200/liter.

Selain itu, Andre juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, untuk menjaga stabilitas perekonomian.

“Di sini peran penting BUMN untuk hadir, membantu masyarakat,” ujarnya.

Menurut Andre, Pertamina saat ini telah mencapai tingkat efisiensi yang tinggi, memungkinkan mereka menawarkan harga produk yang paling terjangkau dengan kualitas terbaik.

“Harga BBM Pertamina jelas kompetitif, setiap bulan kan berubah kadang naik, kadang turun, bisa juga tetap tergantung harga minyak dunia. Tapi saya lihat tetap paling murah dibanding yang lain,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan