Dia menilai, selain pengamanan lapas yang super ketat, lapas khusus terorisme itu harus memberikan fasilitas untuk deradikalisasi, dan menyadarkan para napi terorisme.

Menurut dia, sipir ataupun aparat yang menjaga lapas khusus itu juga harus memiliki kemampuan khusus untuk menghadapi teroris.

“Pengamanan super ketat ini tentu sangat penting dan kemampuan SDM menghadapi aksi terorisme juga harus diutamakan. Karena teroris ini nekat, sehingga SDM yang menghadapinya juga harus memiliki kemampuan yang mempuni, dalam kaitan misalnya ada kerusuhan, atau bahkan napi terorisme menyebarkan pengaruhnya,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusulkan penambahan lapas dengan keamanan maksimal untuk menampung narapidana terorisme.

Menurut dia, penambahan lapas dengan tingkat keamanan tinggi ini diperlukan karena penanganan narapidana tindak pidana terorisme berbeda dengan narapidana lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid