“Kalau kita katakana human error, ini terlalu dini. Biarlah nanti dari KNKT yang mengungkapnya. Saya tidak mau mendahului KNKT, kita ingin cari tahu, apakah ada kesalahan dalam proses operasionalisasi helikopter itu. Kita harus iktiar agar bisa kita perbaiki ke depan, jangan sampai ini terjadi lagi,” imbuh legislator asal Kalimantan Barat itu.
Sebagaimana diketahui, helikopter Basarnas jenis Dauphin mengalami kecelakaan di Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7) lalu. Pesawat yang sedianya melakukan pantauan udara dan memberikan bantuan pada saat meletusnya Kawah Sileri di Dieng, mengalami hilang kontak pukul 16.17 WIB. Delapan orang menjadi korban kecelakaan naas ini, yang terdiri dari empat kru helikopter, dan empat anggota tim SAR.
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby