Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Dubes Qatar untuk Indonesia (Dok DPR)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf berharap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri proaktif melakukan mediasi terhadap konflik yang sedang memanas di negara Kawasan Teluk.

Sebab, hubungan Indonesia dan Qatar tidak hanya sebatas hubungan diplomatik. Sebagai sesama negara muslim, kedua negara memiliki kedekatan emosional.

“Kita minta Kemenlu agar aktif dalam melakukan mediasi konflik di Timur Tengah, misalnya dengan melakukan lobi atau mengadakan pertemuan dengan negara terkait untuk duduk satu meja,” ujar Nurhayati usai menerima Duta Besar Qatar Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/7).

Lebih lanjut, politisi Demokrat itu mengatakan, bentuk mediasi yang ditawarkan bisa berupa jalur diplomasi maupun komunikasi politik. Mengingat, Qatar masih tergabung dalam Gulf Country Continent (GCC). Apalagi, sambungnya, Qatar sangat aktif dalam membantu masalah kemanusiaan.

“Kita tidak ada keberpihakkan terhadap negara tertentu, tetapi kita mencoba kembali menyatukan apa yang sedang terjadi di negara GCC ini. Banyak yang sudah dilakukan Qatar untuk kemanusiaan, dan itu harus diekspos,” jelas anggota Komisi I DPR ini

Meskipun hubungan Qatar-Indonesia tidak terganggu dengan adanya konflik ini, namun dirinya berharap GCC segera menemukan solusi. Sehingga tidak memengaruhi investasi negara Arab di Indonesia, seperti saham Indosat yang mayoritas dimiliki Qatar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby