Jakarta, aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, mengangkat isu terkait masalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini. Ia mempertanyakan keberadaan mantan Ketua KPK, Firli Bahuri, yang menurutnya menghilang begitu saja.

Hal ini disampaikan Benny dalam rapat kerja antara KPK dan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (1/7). Benny meminta penjelasan dari jajaran KPK, termasuk Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango, mengenai hal tersebut.

“Tolong jelaskan ada apa dengan Ketua KPK? Jelaskan itu. Jelaskan kepada publik, bukan kepada kami, kepada publik supaya publik tahu. Jangan didiamkan, ada apa? Publik nggak tahu ada apa di KPK ini. Ketua KPK-nya menghilang, masa menghilang begitu saja,” kata Benny dalam rapat.

Benny juga membahas soal pimpinan KPK yang melaporkan anggota dewan pengawas (Dewas). Ia kemudian mempertanyakan apakah KPK saat ini memang sebegitu rapuhnya.

“Kedua, ada anggota pimpinan KPK ya, melapor anggota Dewas, ya. Ada di sini pimpinan KPK-nya, ada apa itu? Begitu rapuh kah KPK ini?,” ujar Benny.

“Dulu ada, pimpinan KPK yang dinyatakan melanggar kode etik. Lalu, dengan enak saja dia mengundurkan diri, loh kok begitu. Saya tanya Dewas waktu itu, loh kenapa nggak diproses secara hukum? Dia melakukan pelanggaran etik juga melakukan tindak pidana korupsi. Kenapa ndak diproses?” sambungnya.

Ia meminta KPK untuk menjelaskan masalah ini secara terbuka. Benny menekankan bahwa KPK tidak akan bisa menjalankan wewenangnya dengan baik jika kondisi internalnya lemah.

“Ini dua soal ini kalau tidak dijelaskan oleh pimpinan KPK secara terbuka, maka KPK rapuh, dan kalau dia rapuh nggak mungkin bisa jalankan kekuasaan, kewenangan yang luar biasa tadi,” kata Benny.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain