Preemptive action seperti 212 ditangkapi semua orang-orangnya tapi tidak jelas, bahkan Sri Bintang Pamungkas sampai lebih empat bulan tidak jelas statusnya. Ini kan pelanggaran hak asasi manusia,” ketus wakil ketua DPP Gerindra.

Ketika ditanyakan, apakah sikap tersebut bentuk paranoid penguasa atas rentetan aksi bela Islam yang karena Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menistakan agama?

“Ya ini kan bukan negara kekuasaan. Kecuali ada pelanggaran ini demonstrasi berjalan relatif baik dan damai, tidak ada hal-hal yg luar biasa.”

“Tetapi kalau ada usaha menakut-nakuti orang yang mau berdemonstrasi, ini saya kira sedang ada upaya memundurkan demokrasi kita,” tandasnya.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid