Jakarta, Aktual.com — Polri dinilai tidak konsisten dengan tidak mengumumkan nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berstatus tersangka. Padahal Panitia Seleksi (Pansel) telah menyerahkan hasil seleksi pada Presiden Joko Widodo siang ini.

“Disatu sisi menunjukan ketidak konsistenan itu bisa juga‎,” ucap Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (1/9).

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini tindakan Polri akan menyulitkan DPR dalam memilih sosok pimpinan KPK yang tepat. Pasalnya hingga kini Polri juga belum menyampaikan nama yang dimaksud kepada Komisi III DPR yang membidangi hukum.”Belum dapat bocoran,” ujarnya.

Meskipun begitu Masinton menilai penetapan calon pimpinan KPK oleh Polri tidak ada kaitanya dengan dendam antar institusi penegak hukum.”Enggalah polisi engga ada kaitan itu, dia mentrcaking masing – masing nama capim KPK,” kata dia.

Seperti diketahui hari ini pansel KPK smenyerahkan 8 nama capim KPK yang lolos ke Presiden Joko Widodo. Berikut nama calon yang lolos.

1. Saut Situmorang dari BIN
2. Surya Tjandra seorang advokat publik
3. Alexander Marwata dari Hakim Ad Hoc Tipikor
4. Brigjen Pol Basaria Panjaitan dari kepolisian
5. Agus Raharjo yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah
6. Sujanarko, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK
7. Johan Budi SP, Plt Pimpinan KPK
8. Laode M Syarif, Lektor FH Unhas

Sebanyak 11 Capim tidak lolos

1. Ade Maman Suherman, Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman
2. Budi Santoso, Komisioner Ombudsman
3. Chesna Fizetty Anwar (P), Direktur Kepatuhan Standard Chatered Bank
4. Firmansyah TG Satya, Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen
5. Giri Suprapdiono, Direktur Gratifikasi KPK
6. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji, Mantan ASPAM KASAD
7. Jimly Asshiddiqie, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
8. Mohammad Gudono, Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM
9. Nina Nurlina Pramono (P), Direktur Eksekutif Pertamina Foundation
10. Sri Harijati (P), Direktur Perdata Jam Datun Kejagung
11. Irjen Pol Yotje Mende, eks Kapolda Papua.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang