Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menilai bahwa wacana kenaikan harga rokok hingga RP50.000 perbungkus sebagai bentuk kegaduhan dalam pengalihan kondisi perekonomian nasional saat ini.

“Satu catatan kecil yang menjadi kegaduhan kecil. Apa jangan- jangan ini hanya pengalihan soal pendapatan dan pengeluaran anggaraan negara yang tidak realistis dan pendapatan tax amnesty yang tidak mencapai target,” kata Heri dalam acara diskusi, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (25/8).

Sebab, sambung dia, lambannya sikap pemerintah dalam menanggapi kegaduhan dan terkesan membiarkan wacana bergulir itu justru membuat pertanyaan publik.

“Padahalkan itu baru hasil survei bukan sebuah keputusan, toh kami di (DPR) juga belum ambil keputusan. Jadi seharusnya tidak perlu adanya kegaduhan tersebut, melainkan pemerintah bisa saja mengatakan kepada petani bahwa belum ada kenaikan rokok,” sebut dia.

“Dan kami nanti akan tanyakan kepada Menkeu (soal progres tax amnesty), jangan-jangan jawabannya menaikan harga rokok,” pungkas politikus Gerindra itu.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby