Di tempat terpisah, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengingatkan data pangan yang bersumber dari satu pihak serta akurat dan diperbaharui secara berkala dapat menentukan kebijakan pangan yang tepat.
“Terkait data pangan, data yang bersumber dari satu pihak, akurat dan diperbaharui secara berkala sangat penting untuk menentukan kebijakan pangan yang akan diambil pemerintah,” kata Kepala Bagian Penelitian CIPS Hizkia Respatiadi.
Menurut Hizkia Respatiadi, selain sebagai dasar pengambilan kebijakan, data pangan yang bersumber dari satu pihak dan akurat juga penting untuk mengukur produktivitas pangan, mengidentifikasi daerah-daerah penghasil komoditas pangan dan juga mengetahui kondisi petani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menginginkan permasalahan terkait perbedaan data pangan yang dimiliki berbagai instansi pemerintahan dapat segera diatasi agar terdapat pondasi yang kokoh untuk mengambil suatu kebijakan.
Viva Yoga Mauladi mengingatkan agar ditegakkannya transparansi terkait data pangan nasional karena saat ini ada beberapa kementerian yang dinilai memiliki data yang berbeda-beda terkait produksi dan konsumsi pangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid