Jakarta, Aktual.co — Pemerintah jangan mengganggap enteng dengan pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar AS. Sebab bila rupiah anjlok, akan menimbulkan krisis seperti tahun 1998. Pasalnya, industri dalam negeri masih banyak menggunakan bahan baku impor.

“Saya kira melemahnya nilai tukar rupiah ini jangan dianggap enteng, artinya belajar pada masa lalu, ketika terjadi krisis, di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tahun 1997 dan 1998. Krisis ekonomi tersebut  dimulai dengan depresiasi nilai tukar rupiah.” kata Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/3).

Ia menyebutkan, dibandingkan pemerintahan sebelumnya, anjloknya rupiah terhadap dolar cukup cepat.

“Kalau ini (anjloknya rupiah) luar biasa cepat dibanding dengan pemerintahan dahulu. Ini termasuk state rupiah kita terlemah dalam era reformasi,” katanya.

Apabila pemerintah menganggap penurunan rupiah adalah hal yang wajar, dikhawatirkan perekonomian Indonesia akan kembali pada kejadian krisis tahun 1998.

“Bisa mengarah pada krisis moneter. Ini bisa saja terjadi. Pemerintah tidak boleh underestimate,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka