Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon merasa aneh dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak mengindahkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kalau saya berpendapat ini harus ada kedudukan, apakah KPK ini suara bulat dari KPK secara institusional atau hanya orang per orang yang berpendapat seperti itu,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).
Ia pun mempertanyakan hasil penyelidikan KPK yang menyatakan tak ada perbuatan melawan hukum atas kasus RS Sumber Waras. Apakah itu merupakan pendapat Agus Raharjo sebagai ketua KPK yang mewakili institusi atau pendapat pribadinya?
“Karena di dalam banyak kasus apa yang menjadi temuan dari BPK termasuk audit investigasi, itu langsung menjadi acuan KPK untuk menentukan orang itu sebagai tersangka atau tidak,” katanya.
Menurut Fadli yang juga sudah meninjau Rumah Sakit Sumber Waras dan memeriksa sejumlah dokumen pun menilai bahwa sudah jelas terdapat pelanggaran.
“Apa yang dilakukan oleh BPK juga sudah jelas, menurut saya benar. Sampai saat ini pun saya berpendapat seperti itu,”
“Jangan sampai KPK ini hanya menjadi alat kekuasaan untuk melindungi orang tertentu atau untuk menarget orang lain,” tegas Politikus Partai Gerindra itu.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar KPK harus dipantau dan diawasi. Sebab, lembaga antirasuah itu dianggap agak berbeda dari yang dulu.
Dijelaskan Fadli, pimpinan KPK yang dahulu sudah jelas-jelas mengindikasikan adanya korupsi, termasuk hal disampaikan BPK.
“Kalau BPK sudah tidak dianggap lagi ya bubarkan saja. Jadi kita melihat disini bisa dikalahkan oleh suatu pendapat dari lembaga. Kalau seperti itu, kalau tidak didudukan, adu saja dikonfrontasi data-data yang ada. Saya kira itu akan lebih bagus untuk mencari kebenaran,” tegas Fadli.
Laporan: Nailin
Artikel ini ditulis oleh: