Jakarta, aktual.com – lima jurnalis meninggal dalam serangan zionis Israel ke jalur Gaza, Palestina Minggu (10/8/2025). Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syamsu Rizal atau sering disapa Deng Ical, mengecam keras serangan brutal Israel yang menewaskan lima jurnalis Al Jazeera di Gaza.
Pembunuhan lima jurnalis Al-Jazeera menambah panjang daftar korban jiwa dari kalangan pekerja media saat meliput konflik di wilayah tersebut. Hingga kini, tercatat sekitar 200 jurnalis tewas akibat serangan Israel di Gaza. Atas dasar itu ia meminta PBB untuk turun tangan dan menghentikan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
“Pembunuhan terhadap jurnalis adalah bentuk kebiadaban dan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional. Jurnalis adalah mata dunia, mereka berada di garis depan untuk menyampaikan kebenaran. Menghilangkan nyawa mereka adalah upaya membungkam kebenaran,” tegas Ical, Senin (11/8/2025)
Baca Juga:
OKI Kutuk Israel yang Sengaja Targetkan Jurnalis di Gaza
Ia menjelaskan, serangan terhadap jurnalis yang sedang bertugas bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap kebebasan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi. Para jurnalis sangat berjasa dalam membuka mata dunia tentang apa yang sebenarnya terjadi di Gaza. Mereka rela mengorbankan nyawa demi memberikan informasi yang benar terhadap dunia.
“Mereka tetap berada di Gaza, melakukan reportase di Gaza, walaupun taruhannya adalah nyawa. Mereka selalu menjadi target tentara Israel,” tegasnya.
Dengan kondisi kekerasan dan genocide di jalur Gaza, ia menyerukan solidaritas dan doa bagi para korban, termasuk para jurnalis yang gugur dalam tugas mulia mereka. Dan atas dasar itu komunitas internasional harus bersatu mengecam dan menindak tegas pelaku kejahatan perang di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.
Baca Juga:
Kompleks Studio Televisi Iran Diserang Jet Tempur Israel, Beberapa Jurnalis Tewas
“Sudah saatnya semua pihak menghentikan kekerasan. Jalur kemanusiaan harus dibuka selebar-lebarnya agar bantuan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya dapat segera sampai ke warga Gaza yang kini hidup dalam kondisi sangat memprihatinkan,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, lima jurnalis Al Jazeera gugur setelah tenda tempat mereka berlindung di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa, Gaza, menjadi target serangan udara Israel, pada Minggu (10/8/2025). Para korban kekejaman zionis Israel tersebut adalah Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi

















