Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo menilai gerakan anti tembakau yang dilakukan saat ini terkesan diskriminatif, masif dan tidak objektif. Pasalnya, Apa yang dilakukan kelompok anti tembakau yang notabene disponsori oleh dana-dana asing, sudah pada taraf meresahkan petani dan industri.

Kelompok anti tembakau tersebut secara sistemik membuat gerakan untuk mematikan industri pertembakauan nasional. Dengan dalih hasil riset, kampanye negatif itu kemudian dipublikasikan massif di media seperti terjadi beberapa hari ini.

“Mereka selalu negatif dan tidak mau melihat dari sisi lain,” tegas Firman Soebagyo di Jakarta, Rabu (8/3).

Lebih lanjut dikatakan bahwa sikap tidak proporsional dan negatif itu seperti tudingan seakan perokok membebani program Jaminan Kesehatan Nasional (JK) sehingga tidak boleh mendapat fasilitas JKN.

“Sikap itu, jelas saja membuktikan kelompok anti tembakau tidak paham undang-undang bahwa JKN bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak. JKN diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka