Jakarta, Aktual.co — Dua bulan pertama tahun 2015, Pertamina sempat merugi Rp2,7 triliun. Padahal, menurut RKAP seharusnya Pertamina sudah meraup untung. Anggota Komisi VII Hari Purnomo mempertanyakan sebab kerugian dan meminta Pertamina untuk membangun kilang di Jawa Timur.
“Laba-rugi apa bisa dielaborasi lagi, Rugi nya di PSO apa Non PSO? bisa tidak untung dilengkapi. Kalau di PSO kami bisa memahami bisa saja dari pemerintah kurang, apa nggak di inefisiensinya,” ujar Hari saat RDP Komisi VII dengan Dirut Pertamina di DPR, Jakarta, Rabu (22/4).
Menurutnya jika Non PSO masih ada inefisiensi yang mesti diperbaiki.
“Kita mau lihat penghematan di PSO dan Non PSO,” katanya
Sementara itu, terkait pembangunan kilang baru. Hari, juga mempertanyakan seberapa jauh progres yang telah dicapai Pertamina.
“Sudah sejauh mana pembangunan kilang hingga hari ini? sementara pemerintah gembar-gembor mau bangun kilang. Ini mau main main apa gimana,” tanyanya
Hari menilai pembangunan kilang di Bontang tidak tepat guna. Ia menyarankan untuk memprioritaskan pembangunan kilang di daerah Jawa Timur. Sebab, daerah tersebut merupakan daerah pasar.
“Saya nggak lihat pembangunan ini, itu juga yang di Bontang nggak tepat buat bangun kilang. Tolong diprioritaskan di Jatim,” katanya
Hari mengatakan seharusnya pertamina bekerja sama dengan perusahaan terkait jika tidak bisa mengelolanya sendiri.
“Kemaren waktu kita ke Cepu, kenapa sih pertamina nggak kerja sama dengan Epson mobil buat bangun kilang disana,” kata Hari
Hari menekankan kembali, dan berpesan kepada pertamina untuk membangun kilang di Jawa Timur.
“Jangan lupa bangun kilang di Jatim, itu pasar disana,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka













