Petugas dari Sat Res Narkoba Jakarta Barat memusnahkan barang bukti ganja dengan cara dibakar di Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (23/12/2015). Dalam rangka cipta kondisi menjelang Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Palmerah memusnahkan barang bukti sebanyak 38,8 kilogram ganja, 19,9 kilogram shabu, 7.477 butir pil ekstasi, 519 psikotropika H-5 dan 5.400 botol miras. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com — Merebaknya peredaran narkoba menarik perhatian kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay menyebut peredaran narkoba saat ini bukan hanya di wilayah-wilayah elit, namun sudah membaur di perumahan masyarakat.

“Ini sudah sangat mengancam. Pemerintah harus melakukan aksi nyata dalam memberantas peredaran narkoba dan para bandarnya,” kata Saleh, Senin (25/1).

Meskipun aparat kepolisian serta BNN sudah melakukan pencegahan dan penindakan, pada kenyataannya peredaran narkoba masih marak di masyarakat.

“Fenomena ini bisa saja menunjukkan bahwa peredaran narkoba jauh lebih besar dibandingkan jumlah aparat penegak hukum kita. Kalau itu betul, Indonesia sudah betul-betul darurat narkoba,” ujarnya.

Sejumlah pihak, selain pemerintah, diharap memberi dukungan kepada BNN.

“Termasuk diantaranya tokoh masyarakat, guru-guru, dosen, pimpinan perusahaan, bahkan hansip-hansip di kelurahan mesti dilibatkan.”

Artikel ini ditulis oleh: