Jakarta, Aktual.com – Ratusan orang menjadi korban aksi terorisme di gedung konser di Moskow, Rusia. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berbelasungkawa dan mengutuk keras aksi terorisme tersebut.
“Mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi terorisme yang biadab yang dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia beberapa waktu yang lalu,” kata Dasco kepada wartawan, Jakarta, Minggu (24/3).
“Untuk itu sekali lagi kami ucapkan keprihatinan yang mendalam semoga rakyat Rusia dapat melewati hari-hari ke depan dengan tabah dan kami berdoa semoga rakyat Rusia dikuatkan dalam menghadapi kejadian ini,” sambung Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Aksi terorisme di mana pun menurut Dasco tak dapat dibiarkan. Dasco berharap warga Rusia dapat melalui tragedi tersebut.
“aksi-aksi brutal seperti itu tidak dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia,” terang Dasco.
“Aksi terorisme di mana pun tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas karena aksi-aksi brutal seperti itu tidak dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia,” ujar Dasco.
“Kami berharap semoga rakyat Rusia dapat melalui hal ini dengan baik untuk ke depannya,” imbuhnya.
Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia, diketahui bertambah menjadi 133 orang. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.
Dilansir BBC, Rusia telah mendakwa empat pria yang disebut melakukan serangan mematikan di gedung konser di Moskow yang menewaskan sedikitnya 137 orang.
Tiga orang digiring dengan mata tertutup ke pengadilan Moskow, sementara satu orang lainnya menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.
Kelompok Negara Islam atau ISIS mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan pada hari Jumat di Balai Kota Crocus, melalui sebuah unggahan video. Para pejabat Rusia mengeklaim, walaupun tanpa bukti, tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut. Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.
“Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapapun yang membimbing mereka,” kata Putin.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra