Jakarta, Aktual.com — Alot pembahasan rancangan APBN 2016, terletak pada anggaran penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN yang mencapai puluhan triliun rupiah. Hal Ini, menunjukan adanya ketidakmampuan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN.
Sebab menurut anggota komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno, dalam pengajuannya Menteri Rini tidak menjelaskan secara rinci maksud dari permintaan itu.
“Masa mau mendapatkan sekian triliun cuma dilampirkan beberapa lembar penjelasan. Ada lima lembar gitu. Emangnya ini badan usaha milik nenek moyang,” kata Hendrawan, dalam diskusi bertajuk ‘catatan APBN 2016’ di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/10).
Selain itu, Ketua DPP PDIP bidang ekonomi itu mengatakan, target PMN yang diusulkan oleh Kementerian BUMN itu tidak jelas. Menurut dia, dalam lembar kertas penjelasan yang diterima DPR tidak dijelaskan secara signifikan.
“Kami (DPR) timbul pertanyaan target PMN apa sih? Itu engga ada semua, engga dijelaskan secara signifikan,” sebut dia.
Masih kata Hendrawan, lembaran atau lampiran yang diberikan Menteri Rini lebih baik konsekuennya di Dapil lebih lengkap dari pada konsekuen PMN itu sendiri
“Konsekuen di Dapil kami lebih lengkap dari pada PMN,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Nebby