Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari mengecam keras aksi peledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, dan meminta Kepolisian untuk segera melakukan penindakan hukum secara cepat dan lugas.
“Saya sebagai ketua komisi I DPR RI mengutuk keras atas pemboman gereja dan tempat ibadah manapun, karena itu sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan bernegara apalagi dilandasi oleh ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Abdul saat dihubungi di Jakarta, Minggu (13/11).
“Saya meminta kepada Polri untuk secepatnya melakukan proses hukum secara cepat dan lugas,” tambah dia.
Abdul menilai, seharusnya Badan Intelejen Negara (BIN) bisa mengantisipasi peristiwa di tempat ibadah tersebut lebih awal. Sebab, kata dia, lembaga intelejen itu memiliki sistem yang terstruktur dan kuat terhadap aktivitas pengeboman. Sehingga tidak akan memakan korban yang cukup banyak.
“Kami akan memanggil BIN untuk melakukan koordinasi terkait dengan adanya aksi bom ini, mengapa bisa sampai terjadi,” tegas Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Legislator asal Jawa Tengah ini berharap BIN dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cepat, sekaligus melakukan evaluasi di internalnya.
“Saya harap setelah Pak Budi Gunawan melakukan selesai melakukan evaluasi dan pembenahan ke depan permasalahan ini dapat diantisipasi lebih dini,” pungkas Abdul.
Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan