Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengkritisi keterangan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah. Febri diminta politikus PPP ini bersikap proporsional dan faktual dalam memberikan penjelasan sebagai jubir di lembaga anti rasuah itu.
Seharusnya, lanjut Asrul, Febru tiak perlu menyelipkan pesan-pesan tersembunyi untuk menunjukkan superiotas KPK dan pada saat yg sama ada unsur “pembunuhan” karakter terhadap seseorang atau lembaga.
Untuk kasus terakhir, Arsul merujuk pada penjelasan Febri tentang dipanggil ulangnya Ketua DPR Bambang Soesatyo ke KPK pagi ini. Arsul mengaku telah mengontak Ketua DPR dan protokoler DPR, apakah kedatangan Ketua DPR tersebut atas panggilan resmi berikutnya atau atas kemauan sendiri seperti yang Arsul sarankan beberapa hari lalu.
“Hasil tabayun (ricek) saya, ternyata tidak ada itu panggilan baru dari KPK. Yang ada pihak Mas Bamsoet berkomunikasi dengan penyidik KPK dan memberitahukan bisa datang jum’at pagi ini untuk memberi keterangan mengingat kegiatan di DPR sudah mulai berkurang,” kata Arsul.
Beliau datang, lanjut Asrul pukul 08.00 dan selesai memberi keterangan pukul 09.30 WIB. Keluar pukul 09.35 langsung memberikan keterangan pers kepada wartawan di lobby Gedung KPK.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara