OPSTER TNI KODAM ISKANDAR MUDA

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz meminta pemerintah Indonesia berhati-hati terkait dengan rencana memberikan bantuan militer terhadap Filipina dalam upaya menanggulangi kelompok ISIS di negara tersebut.

“Saya rasa harus hati-hati. Sebenarnya ini ajakan dari pemerintah Filipina, tetap kita harus berhati-hati melihatnya karena ada intitusi di Filipina yang melarang itu,” kata Meutya di Jakarta, Kamis (6/7).

Meskipun pemerintah Filipina menyatakan setuju meminta bantuan Indonesia memberantas ISIS, ada institusi di negara tersebut yang tidak setuju.

Meutya berharap pemerintah memperhatikan prosedur terlebih dahulu apakah memungkinkan atau tidak untuk memberikan bantuan ke Filipina dan dirinya menyarankan agar pemerintah tidak perlu memberangkatkan TNI ke Filipina.

“Pertama tanya dahulu, kita masuk itu benar atau salah walaupun ada ajakan, kemudian ada anggapan itu tidak benar. Oleh karena itu, melanggar undang-undang,”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu