Kedua, menurut politikus Golkar, apakah itu efektif atau tidak karena pemerintah Indonesia harus berhati-hati betul. Dia tidak mendukung karena kalau TNI masuk dan tidak berhasil menumpas, bisa saja terjadi ada efek buat Indonesia, memancing atau balas dendam di Indonesia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Rabu (21/6) malam.

Meski tidak dijelaskan secara perinci, komunikasi diasumsikan terkait dengan bantuan Indonesia untuk membebaskan Marawi dari cengkeraman ISIS.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai saat ini komunikasi Indonesia dan Filipina memang sedang mesra.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu