Selain merugikan konsumen, Sekretaris Jendral DPP Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menilai pemalsuan kualitas beras tidak adil bagi para petani. Sebab dalam kenyataannya, pihak produsen membeli beras di sentra-sentra pertanian dengan harga murah namun menjual dengan harga tiga kali lipat lebih mahal. “Membeli beras dengan harga murah lalu menjualnya dengan harga tiga kali lipat lebih mahal, ini jelas kecurangan,” katanya.

Tak cuma menuntaskan kasus pemalsuan beras di Bekasi, Karding juga meminta aparat kepolisian menelusuri kemungkinan adanya motif persaingan usaha dalam kasus ini. Ia juga meminta polisi menelusuri kemungkinan terjadinya praktik serupa di Indonesia. “Sebab bukan tidak mungkin praktik yang sama juga terjadi di daerah lain,” jelasnya.

Karding menyatakan PKB siap mendukung kinerja kepolisian, khususnya Satgas Pangan, dalam membongkar kejahatan pemalsuan kualitas beras. Sebab menurutnya beras merupakan salah satu elemen vital dalam struktur pangan di Indonesia. “Kami mendukung penuh kerja kepolisian membongkar kasus ini,” katanya.

Sebelumnya, Kamis (20/7) malam Satgas Pangan kepolisian berhasil membongkar pemalsuan kualitas beras yang dilakukan oleh PT Indo Beras Unggul yang merupakan anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera. Salah satu modus pemalsuan itu adalah dengan melabeli beras berkualitas nonpremium menjadi premium. Karena tindakan ini konsumen dirugikan secara ekonomi maupun kesehatan. Namun hingga sekarang polisi belum juga menetapkan satu orang pun tersangka.

Laporan: Nailin in Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid