Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat membuka Rapat Paripurna ke-11 Pembukaan Masa Persidangan III Tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1/2019). Rapat Paripurna tersebut beragendakan pembacaan pidato pembukaan masa persidangan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo minta TNI perlu melakukan operasi yang lebih ofensif dalam menumpas gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua dan sekitarnya, setelah tiga prajurit TNI tewas pada Kamis (7/3).

“Setelah tewas sejumlah prajurit TNI dan warga sipil, diperlukan respons yang lebih tegas dan terukur. Karena itu, operasi yang lebih ofensif tampaknya sangat diperlukan untuk menumpas gerakan KKB di Nduga dan sekitarnya,” kata Bambang, Jumat (8/3).

Bambang berbelasungkawa atas meninggal tiga prajurit TNI dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3).

Menurut dia, untuk menjaga moral seluruh prajurit yang bertugas di Nduga, pemerintah dan TNI harus mengeskalasi kekuatan atau penambahan pasukan di Nduga.

“Dengan kekuatan yang lebih memadai, saya juga mendorong dilakukan eskalasi operasi,” ujarnya lagi.

Bambang menilai dari kronologi peristiwa kontak senjata pada Kamis (7/3), terkesan kekuatan KKB tidak bisa dianggap remeh karena masih mampu memberi perlawanan dan mengganggu proses evakuasi ketika helikopter yang akan mengangkut prajurit TNI yang gugur masih ditembaki KKB.

Artikel ini ditulis oleh: