Jakarta, Aktual.co — Kebijakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tentang penghilangan loket di bandara yang berlaku pada 15 maret 2015 justru menimbulkan banyak calo tiket.
Hal itu disampaikan Bambang Haryo anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra dalam rilisnya yang diterima redaksi, Jum’at (13/3).
“Kebijakan menhub jonan ini malah membuat calo dibandara akan semakin banyak, karena banyak masyarakat yang akan dipersulit dengan penghilangan loket dibandara” tandasnya
Sehingga, kebijakan Menhub Jonan ini sangat tidak relevan dengan maksud tujuannya ingin menghilangkan calo di bandara.
“Harusnya kapasitas angkutnya diperbanyak, serta ketersediaan tiket di loket diperbanyak apalagi pada saat peak season, Apabila masyarakat bisa mendapatkan tiket dengan mudah di loket secara sendiri calo pun akan hilang sendirinya ” ujar Bambang.
Dia juga mengatakan hampir 80% pengguna transportasi udara itu menengah ke bawah yang belum bisa memesan tiket secara online, serta masih banyak lagi faktor seperti fasilitas internet bandara yang eror, ketersediaan tiket yang batas, serta ditambah lagi masyarakat Indonesia sebagian besar belum memiliki ATM atau kartu kredit.
“Kita mengetahui sifat pengguna Transportasi udara adalahh instan cepat dan sering mendadak kita membutuhkannya. Apabila semuanya dilakukan secara online, nantinya akan mempersulit konsumen mendapatkan tiket, hal ini malah menjadi peluang untuk para calo untuk dapat mempermudah konsumen mendapatkan tiket mereka kedepan. Jadi kebijakan menhub ini bukan malah menghilangkan calo tapi menambah banyak calo ” tutupnya
Artikel ini ditulis oleh:















