Jakarta, Aktual.co — Dewan Perwakilan Rakyat Papua membantah kabar adanya pembakaran rumah warga di Kampung Utikini, Kimbeli dan Banti, Kabupaten Mimika, saat aparat melakukan operasi penertiban pendulang liar di bantaran Kali Kabur, beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua I DPR-Papua Fernando Yansen Tinal mengatakan beberapa hari lalu tim gabungan DPR-Papua meninjau Kampung Utikini Lama, Kimbeli dan Banti, Distrik Tembagapura lantaran ada pengaduan dari warga.
Dari hasil peninjauan, tidak benar ada pembakaran rumah-rumah penduduk oleh aparat. Yang dibongkar hanya kamp-kamp pendulang liar di sepanjang bantaran Kali Kabur.
“Yang dibongkar hanya kamp-kamp pendulang. Rumah-rumah warga tidak ada yang dibongkar, aktivitas masyarakat berjalan normal, demikian juga sekolah-sekolah,” kata Fernando di Timika, Minggu (1/2).
Terkait permasalahan relokasi ribuan pendulang liar dari Kali Kabur, Fernando berharap ke depan ada pertemuan yang difasilitasi Gubernur Papua dengan melibatkan para bupati wilayah pegunungan Papua, mengingat sebagian besar pendulang yang beroperasi di Kali Kabur merupakan warga eksodus dari beberapa kabupaten di pedalaman, seperti Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya dan lainnya.
“Untuk jangka pendek memang harus ada keterlibatan aktif Pemkab Mimika untuk melakukan pendataan pendulang, memberikan bantuan bahan makanan bagi pendulang yang direlokasi ke Timika serta mempersiapkan lapangan pekerjaan. Tapi untuk jangka panjang membutuhkan keterlibatan Pemprov Papua dan bupati-bupati pegunungan lainnya,” ujarnya.
DPR Papua mengkhawatirkan terjadinya gesekan sosial yang bisa mengarah ke konflik sosial jika ribuan pendulang yang kini direlokasi ke Timika tidak segera dicarikan lapangan pekerjaan.

Artikel ini ditulis oleh: