Jakarta, Aktual.com – Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang mengalami kebanjiran ditanggapi serius oleh DPR. Padahal bandara tersebut baru resmi beroperasi 9 Agustus 2016.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, M. Nizar Zahro menyayangkan terjadinya banjir di terminal tersebut.

“Banjir parah sampai menembus gate kedatangan domestik akibat tumpahan air hujan dari jalan layang atas,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/8).

Menurutnya kalau permasalahan banjir tersebut PT Angkasa Pura II selaku penanggung jawab bandara, dan Kementerian Perhubungan selaku pihak yang mengeluarkan izin operasional harus bisa menjelaskan. Bahkan lanjut Nizar dengan biaya yang cukup fantastis, seharusnya bandara tersebut terhindar dari peristiwa banjir.

“Sebagai anggota komisi V DPR RI saya sangat berharap dengan biaya konstruksi kurang lebih Rp4,7 triliun,” ujarnya.
“Ditambah biaya-biaya untuk jalan, taman, dan sebagainya, dan itu kurang lebih Rp 2 triliun. Jika dijumlahkan, total dana yang digelontorkan untuk pembangunan terminal tersebut mencapai Rp7 triliun, atau mendekati Rp7 triliun. Nilai yang sangat fantastis,” sambungnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid