Jakarta, Aktual.com — Anggota DPR dari komisi V, Apyardi Asda mengatakan jika proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung belum urgensi bagi kebutuhan masyarakat.
“Jaraknya terlalu dekat, selain itu masih banyak alternatif jalan umum, jalan tol yang mestinya diefektifkan,” papar Apyardi di Warung Daun, Jakarta, (23/1).
Apyardi mengungkapkan, tidak urgensinya pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mestinya bagi pemerintah, menjadi evaluasi dengan mengarahkan pembangunan mega proyek ini ke daerah yang lebih membutuhkan.
“Misalnya Jakarta-Surabaya, yang memang jaraknya masih cukup jauh. Ini lebih realistis,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (21/1) telah meresmikan dimulainya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Lokasi groundbreaking berada di kebun teh Walini, Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 km ini akan menghubungkan Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur-Stasiun Tegalluar (seberang Gede Bage) di Bandung, Jawa Barat. Kereta cepat akan melalui 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. Proyek ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2019.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby