Terkait peran BIN dalam mengidentifikasi isu-isu itu, Kharis yakin BIN mempunyai mekanisme untuk melakukan deteksi awal berbagai isu atau gerakan yang mengancam Indonesia.
“Karena bagi kami, BIN akan menjadi lembaga yang tangguh, sebagaimana yang dicita-citakan. Ketangguhan BIN akan bisa terwujud manakala aksi-aksi radikalisme, terorisme, atau hal-hal yang menjadi ancaman, tantangan, maupun gangguan bagi bangsa ini, bisa diantisipasi,” kata Kharis.
Politisi asal dapil Jawa Tengah itu menjelaskan bahwa pada rapat itu juga dibahas mengenai anggaran ketiga kementerian dan lembaga itu, baik pada RAPBN-P 2017, maupun RAPBN 2018. “Kita membahas RKAKL, yang diusulkan kepada Komisi I DPR, yang kemudian nanti akan kami sampaikan kepada Badan Anggaran,” tutup Kharis.
Laporan: Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby