Pengunjung menikmati wisata cagar budaya Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/12). Gua yang dibangun di atas tanah seluas 15 hektare pada tahun 1703 Masehi ini, bertujuan untuk tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ss/nz/14

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI A Fikri Faqih menginginkan diperkuatnya sinergi antar-instansi dalam mewujudkan destinasi pariwisata terbaik di berbagai daerah di Indonesia yang memiliki potensi untuk itu.

“Sebagai negara yang memiliki potensi besar dalam dunia pariwisata, Indonesia perlu memperbaiki koordinasi dan kerja sama dari tingkat bawah hingga pusat,” kata Fikri Faqih dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (25/7).

Menurut Fikri, hal tersebut diperlukan mengingat beberapa permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan sebuah destinasi bermuara pada permasalahan mengenai hubungan antar-instansi terkait.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mencontohkan sebagaimana yang terjadi dengan salah satu obyek wisata candi Borobudur di Jawa Tengah, antara pemerintah daerah dan pengelola tidak ada sinergi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menginginkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dapat menguatkan program dan membenahi kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan lebih optimal.

“Peningkatan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional turut menjadi pandangan Komisi X DPR kepada Kemenpora dalam pembuatan Nota Keuangan RAPBN TA 2017,” kata Ferdiansyah.

Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata di berbagai daerah maka juga akan meningkatkan daya saing pariwisata di dalam dan luar negeri.

Dia juga mengemukakan bahwa Komisi X DPR RI juga mendorong Kemenpar untuk memprioritaskan alokasi anggaran RAPBN TA 2017 pada program pembangunan daerah atau wilayah penyangga 10 destinasi baru dan sinkronisasi program antara Kemenpar dengan Pemerintah Daerah.

“Kegiatan internasional yang berlangsung di Indonesia seperti Asian Games XVIII Tahun 2018, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia,” paparnya.

Pemerintah saat ini juga fokus mengembangkan potensi pariwisata antara lain di Kepulauan Natuna dan Anambas sebagai upaya untuk meningkatkan potensi dan optimalisasi pengembangan salah satu wilayah terluar Republik Indonesia tersebut.

“Pantai di Natuna dan Anambas sangat cantik dan indah sekali,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam konferensi pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu (20/7).

Menurut Rizal Ramli, dengan pasir putih yang sangat memukau yang dimilikinya, maka kawasan tersebut juga bakal mampu menjadi area wisata resor kelas premium.

Selain itu, ujar dia, pihaknya juga telah membahas untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan sejumlah pihak yang dinilai bisa untuk mengembangkannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid