Jakarta, Aktual.co —  PT Pertamina (Persero) diharpkan mengelola sendiri Blok Mahakam, Kaltim agar memberikan manfaat maksimal bagi negara.

“Dengan 100 persen Blok Mahakam dimiliki Pertamina, maka negara mendapat manfaat 100 persen,” ujar Anggota Komisi VII DPR Kurtubi di Jakarta, Minggu (23/11).

Keputusan pemerintah memberikan Mahakam yang sebelumnya dikelola Total E&P Indonesie ke Pertamina merupakan langkah tepat.

“Keputusan tepat pemerintah karena Total sudah mengelola selama 50 tahun. Jadi, sudah cukup,” katanya.

Ke dua, cadangan migas di Blok Mahakam masih besar.

“Terbukti, Total masih berkeinginan melanjutkan pengelolaan Mahakam,” ujarnya.

Selain itu, jika Pertamina mengelola 100 persen Mahakam maka pemanfaatan gas buat domestik bisa lebih mudah dan maksimal. Negara bisa mengatur pemanfaatan gas Mahakam buat konversi bahan bakar kendaraan dari minyak ke gas, lalu untuk rumah tangga, listrik, pupuk, dan industri juga bisa lebih maksimal.

Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada minyak, sekaligus mengurangi impor dan subsidi BBM.

“PLN dan industri juga tidak lagi berteriak kekurangan gas,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pemerintah berencana menyerahkan pengelolaan Mahakam ke Pertamina pascahabis kontrak dengan Total E&P Indonesie pada 2017.

Selanjutnya, Pertamina bisa mengelola 100 persen Mahakam atau mengajak Total dengan kompensasi memperoleh blok milik perusahaan asal Perancis tersebut di luar negeri.

Total menandatangani kontrak Blok Mahakam pada 31 Maret 1967 dengan masa selama 30 tahun. Pada 1997, Total mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga berakhir 31 Maret 2017.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka