Menteri ESDM I. Jonan

Jakarta, Aktual.com – Komisi VII DPR akan memanggil Kementerian ESDM untuk mempertanyakan wacana pemerintah terkait impor gas dari Singapura. Pasalnya, harga murah menjadi alasan impor dari negara yang hampir tak punya sumber daya itu.

“Kita tanyakan langsung dengan Kementerian ESDM kenapa impor dari Singapura,” ujar Anggota Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, Jumat (25/8).

Eni menuturkan, Singapura memang memiliki terminal gas alam cair (Liquefied Natural Gas). Namun perlu ditanyakan lagi apakah gas tersebut benar paling murah. Sebab, kata dia, jika masih dalam bentuk LNG, perlu proses lagi untuk menjadikannya gas siap pakai. Tentu, biaya tambahan cukup besar untuk mengubahnya menjadi gas siap pakai tersebut.

“Jangan-jangan memang dalam bentuk LNG murah, tapi begitu diregasifikasi jadi mahal karena perlu transport dan lain-lain. Ini yang nanti kita pertanyakan,” tutur Eni.

Legislator asal Jawa Timur itu menuturkan, sejatinya Indonesia memiliki sumber gas yang cukup banyak. Kelemahannya adalah kurangnya infrastruktur untuk mengolah sumber daya alam tersebut.

“Gas kita banyak tapi infrastrukturnya kurang,” kata dia.

Apalagi, lanjut Eni, struktur gas berbeda dengan minyak dan batubara. Begitu keluar, gas tidak bisa dihentikan atau disimpan. Gas harus langsung disalurkan ke produsen.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby