Jakarta, Aktual.com —  Ketua komisi VI DPR-RI, Hafisz Tohir angkat bicara soal perombakan (reshuffle) kabinet kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Menteri hasil reshuffle kabinet sedikit lebih baik dari menteri sebelumnya, lebih senior,” kata Hafisz saat dihubungi Aktual di Jakarta, Kamis (13/8).

Meski begitu, dirinya mengaku masih meragukan kemampuan dan kompetensi Menteri Perdagangan Thomas Lembong. “Kalau dari perdagangan saya belum melihat kiprah Mendag ini sebelumnya di sektor perdagangan, kecuali bidang moneter,” ujar dia.

Menurutnya, walaupun sudah ada reshuffle namun pekerjaan berat Jokowi masih sangat besar terbentang di depan. Keadaan ekonomi Indonesia yang merosot tajam membuat daya saing terus melemah. Bahkan pasca reshuffle pun nilai tukar rupiah terhadap dolar terkoreksi beberapa point kemarin.

“Artinya dalam kondisi seperti ini berat bagi mereka untuk memperbaiki keadaan. Berkaca dari sepak terjang mereka serta melihat masalah yang sedang kita hadapi saat ini,” jelasnya.

“Agak pesimis saya kira kabinet hasil reshuffle ini untuk mampu memperbaiki ekonomi agar dapat tumbuh 6% seperti yang di inginkan Jokowi. Karena terlalu banyak masalah bangsa ini yang harus diperbaiki Jokowi dalam waktu yang bersamaan,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka