Jakarta, Aktual.co — Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan telah melakukan tahapan uji fit and proper  terhadap para calon Direktur Utama Pertamina dalam beberapa hari terakhir dan masih berlangsung hingga jelang akhir pekan ini. Fit and Proper di berlakukan ke seluruh Direksi yang ada sekarang dan plus ada 6 calon eksternal Direksi. 
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Aktual.co, nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani Fit and Proper di PT DDI adalah Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom). Kabarnya, calon kuat dalam bursa kandidat tersebut adalah Rinaldi Firmansyah yang disebut-sebut diendorse langsung oleh  Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Wapres Jusuf Kalla. Sementara lima nama lain hanya sekedar pembanding. 
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Yudha menyayangkan jika sosok yang berasal dari sektor keuangan duduk di bangku direksi tertinggi Pertamina. Pasalnya, seharusnya sosok yang pantas menjadi bos BUMN sekaliber Pertamina adalah sosok yang mengerti bisnis hulu dan hilir dari sektor migas.
“Yah sebaiknya kalau kita meminta sebaiknya orang yang mengerti bisnis hulu dan hilir dari sektor migas. Karena ini menyangkut daripada sensitifitas dari pemahaman energi industri itu sendiri, jadi tidak melulu orang dari sektor keuangan seperti Rinaldi,” kata Satya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (8/11).
Ia menegaskan, untuk menjadi Dirut Pertamina, tidak melulu hanya mengandalkan karena dia (calon Dirut) CEO handal dari sektor keuangan. Karena ‘nature’ dari sektor migas tidak sama dengan nature di sektor keuangan.
“Nature dari sektor minyak dan gas bumi itu tidak seperti itu, baiknya itu diisi oleh sosok yang sudah bergelimangan pengalaman di sektor migas,” ujarnya.
Selain itu, Pengamat Energi sekaligus Koordinator Indonesia Migas Watch Tri Widodo juga mengatakan bahwa hanya putra Pertamina asli yang tahu betul kondisi perusahaan saat ini. Hanya orang internal yang tahu korporat kultur yang ada di perusahaan plat merah itu.
“Yang paling baik itu dari internal. Dan hanya orang Pertamina saja yang mengerti cara membesarkan Pertamina,” ucapnya.
Pengamat Energi sekaligus Koordinator Indonesia Migas Watch Tri Widodo mengatakan, BUMN sekaliber Pertamina sangat membutuhkan sosok seorang pemimpin yang ‘expert’ di bidangnya. 
“Pertamina itu kan membutuhkan seorang yg expert. Membutuhkan seorang yang paham manajemen perusahaan perminyakan, Rinaldi kan orang keuangan,” kata Tri kepada Aktual.co, Jumat (7/11). 
Ia menilai, Rinaldi adalah sosok yang tidak expert di Telkom. Terbukti bagaimana kinerja Telkom memburuk dibawah kepemimpinannya.
“Kalau dari dalam tentu mengetahui corporate culture,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby